Wednesday, June 8, 2011

Indahnya Pulau Belitung

Siapa yang pernah menonton Laskar Pelangi? Pasti hampir kebanyakan orang pernah menontonnya. Siapa yang tidak terpukau dengan keindahan pulau Belitung ini? Dan lagi-lagi pasti jawabannya semua terpukau. Tentu saja saya penasaran sekali untuk pergi ke Belitung. Dan jujur saya tidak tahu Belitung itu lokasinya dimana, Berikut petanya ya teman-teman sekalian.

belitungartis.com

Letak pastinya pulau Belitung adalah di dekat Sumatra Selatan.

Akhirnya saya dan ke lima teman saya (Ninta, Dede, Anky, Ardi dan Mas Novin) berencana untuk pergi kesana. Dan beruntung sekali saya punya teman yang cerewet dan detil dalam melakukan perencanaan. Sehingga saya tidak perlu untuk repot-repot untuk mengurus perintilan. Semua saya serahkan kepada mereka. :) Thanks Anky dan Ninta for everything.

Sampailah pada hari H (28 Mei 2011), Kami berangkat dari Jakarta menggunakan maskapai penerbangan Sriwijaya Air pukul 10 pagi. Alhamdulillah pesawat tepat waktu. Kami harus membayar airport tax sebesar 40 ribu rupiah. Perjalanan dari Jakarta ke Belitung (Tanjung Pandan) kami tempuh dalam waktu 50 menit. Dari dalam pesawat, saya melihat pulau Belitung dari atas, saya melihat banyak spot atau titik-titik putih dan ada seperti danau warna hijau kebiru-biruan. Yang belakangan saya tahu, itu adalah tambang Kaolin.

Sesampainya di Bandara H.AS.Hanandjuddin, Tanjung Pandan, saya sedikit tertawa, karena hanya ada satu pesawat disana, yaitu pesawat yang kami tumpangi pada saat itu. Lalu dari pesawat kami harus berjalan ke bangunan bandara untuk mengambil bagasi kami.


Sesudah bagasi kami terkumpul, kami dijemput oleh tour guide kami yang bernama Pak Ito. Orangnya kecil dan berkulit hitam (ampun Pak Ito) Dan orangnya agak sedikit ngocol dan lucu.


Ternyata Pak Ito membawa 2 mobil, satu untuk menaruh bagasi kami dan satu lagi untuk mengantar kami ke hotel. Hotel kami adalah Grand Pelangi. Hotel ini bisa terbilang baru. Seperti inilah kamar yang kami tempati :

Mau tau muka Pak Ito? Ini dia...

Lalu Pukul 12.30, kami brangkat ke Tanjung Tinggi (lokasinya di utara Belitung). Perjalanan yang kami tempuh agak sedikit bumpy karena jalannya masih dalam perbaikan. Sepanjang perjalanan, saya melihat banyak rumah seperti rumah panggung, dimana adanya spasi antara tanah ke rumah. Sesuai informasi dari Pak Ito, bahwa dibawah rumah biasa digunakan sebagai tempat menjemur ikan asin. Jarak antar rumah yang satu dengan yang lain juga berjauhan. Jalan yang kami tempuh cukup berliku-liku, tetapi tidak sampai membuat pusing.

Ketika di tengahan perjalanan, tiba-tiba hujan turun sangat lebat. Sempat khawatir bahwa hujan akan menghalangi perjalanan kami. Tapi ya pasrah saja mau gimana lagi. Kami melewati Perkampungan Bugis, disana adalah tempat tinggal orang-orang Bugis. Dan lagi-lagi kata Pak Ito, penduduk Belitung berjumlah sekitar 200 ribu orang. Saya menemui banyak sekali bebatuan besar-besar. Dan saya Tanya itu digunakan untuk apa. Katanya batu besar itu dibakar seharian, dan keesokannya akan diketok, lalu batu akan berubah menjadi 1.000 bebatuan kecil (Pak Ito Lebay deh).. Batu itu nantinya akan digunakan untuk pembuatan jalan. Mendekati pantai, terlihat pohon kelapa yang tingginya melebihi standar + pantai putih + langit biru + laut.

Pak Ito menjelaskan bahwa pengambilan film Laskar Pelangi itu terbagi dua, Belitung Utara adalah tempat pantai-pantai berada. Dan Belitung Timur adalah dimana terletak sekolahan Laskar Pelangi.
Akhirnya kami sampai di pantai pertama, disini kami akan makan di R.M. Cong Bu “Rindu Menanti”. Kami berkesempatan untuk melihat dapur dan memilih sendiri bahan-bahan yang akan kami makan.

Akhirnya kami memilih beberapa menu, yaitu kepiting saos padang, sup ikan ketarap, cumi saos padang, udang goreng mentega, dan beberapa sayur-sayuran. Sambil menunggu makanan jadi, kami berfoto-foto dan menikmati pemandangan yang menyenangkan. Rasanya tenang dan damai.

Setelah makanan datang, dalam hitungan menit sudah menjadi sampah (bahasanya mulai kasar).. Hehe.. Terlihat bahwa kami semua kelaparan. Apa rakus ya? Hehehe..

Perjalanan selanjutanya adalah kami semua menuju ke pantai tempat shooting laskar pelangi.

Di tempat inilah kami menghabiskan waktu dengan berenang, foto-foto dan menjadi model sembari menunggu sunset. :) Sangat menyenangkan sekali.


Setelah itu kami kembali ke hotel untuk membersihkan diri. Bersih-bersih pun selesai, perut sudah mulai keroncongan, kami pun pergi makan ke Rumah Makan Mutiara. Kami sengaja ke restoran ini karena kami tidak ingin makan seafood (takut kolesterol karena besok akan makan seafood lagi). Jadi kami memesan makanan seperti pu yung hai, mie goreng, nasi goreng, dan telor dadar. Ya dengan kata lain restoran ini menghidangkan Chinesse Food.

Lalu setelah ini kami membeli oleh-oleh kerupuk untuk rekan-rekan kami di Jakarta. Selain kerupuk juga ada abon ikan, dodol, ikan teri, dll. Kenapa kami membeli oleh-oleh pada malam hari? Ya semua karena Pak Ito tidak mau kita terburu-buru pada hari terakhir karena belum membeli oleh-oleh. Baiknya Pak Ito, duo, tigo.. :)

Minggu, 29 Mei 2011. Pukul tujuh pagi kami sudah siap untuk memulai perjalanan ini. Saya dan Dede memutuskan untuk sarapan terlebih dahulu walaupun sedikit (Rencananya sedikit, tapi kenyataannya...). Walaupun kami tahu nanti akan ke rumah makan lain. Ternyata disana sudah ada teman-teman lainnya.

Kami berangkat jam 8.30 ke Rumah Makan Atep untuk makan mie Belitung yang terkenal. Banyak foto artis di dinding restoran, seperti Mira Lesmana dan suami.

Penasaran sama mie Belitung? Rasanya manis pedas.. Begini loh penampakan mie Belitung...

Pukul 9.30 kami berangkat ke pantai dimana terdapat kapal yang akan mengantarkan kami untuk memulai petualangan seru, Island Hoping. Tetapi sebelumnya kami disuguhi Kelapa Muda.. Segar..

Baiklah, saatnya berangkat menuju tempat tempur... Hihihi.. Nah, Kapalnya itu seperti ini loh yah. Jadi Pikir-pikir dulu, berani atau enggak naik kapal begini.. Tapi aman kok..


Seperti ini lah urutan perjalan seru kami...Cekidot gan.. :)

Batu Garuda
kami tidak sempat turun ke pulau Garuda. Tapi disana bisa kok untuk snorkeling atau berenang. Tapi maaf, ga sempet alias lupa moto.. :D Maklumlah saking kegirangannya..


Batu Berlayar
Disinilah kami menghabiskan waktu pertama kali untuk berenang. Yang perempuan main air dan para lelaki asik hunting Foto. Dan Pak Ito, jadi fotografer kami… :) Terima kasih pak Ito. Airnya hijau dan sangat jernih. Tidak ada karang sama sekali di dasarnya.
Ada bebatuan besar atau karang di dalam air (saya juga kurang jelas) dimana terdapat bulu babi berkumpul. Tetapi dia tidak bisa berenang sih, mereka hanya berdiam di karang itu. Kami berfoto hampir di setiap sudut pulau.

Pulau Pasir
Nah, ini dia pulau yang lebarnya sangat minim, yang menurut info dari Pak Ito, ketika pasang pulau ini akan hilang. Jadinya siapa yang berniat untuk memberi pelajaran pad pacar yang selingkuh, boleh dicoba. hehee.. Bercanda yah guys..

Dan senangnya, tidak ada orang selain kami. Air lautnya benar-benar bening, pasirnya putih bersih. Subhanallah lah pokoknya.

Pulau Lengkuas
Ini pulau yang sangat terkenal, dimana ada mercusuar. Begini penampakannya..

Tapi sayang sekali kami tidak berkesempatan untuk naik karena sedang dalam proses renovasi. Kami sempat berenang disana. Dan lagi-lagi Pantai yang bagus. Pak Ito sudah menyiapkan makanan untuk kami. Kami makan di pantai beralaskan terpal. Enak juga. Kami makan ayam goreng, ikan bakar bumbu entah apa tapi enak dan sayuran.

Setelah selesai makan siang, kami melanjutkan untuk snorkeling di tengah laut. Mungkin sekitar 45 menit kami bermain-main disana. Kami melihat bulu babi dan karang yang sangat besar. Lalu ikan-ikan kecil warna warni.Subhanallah. Menakjubkan.


Pulau Burung
Setelah kelelahan, kami menuju ke pulau Babi Kecil untuk bersantai. Dalam perjalanan saya sudah mengatakan lelah dan tak akan berenang, tetapi sesampai disana saya melihat air jernih dan pantai yang putih. Niat saya ubah, turun dan berenaaang. Tapi karena kelelahan saya menggunakan pelampung untuk snorkeling. Agak aneh si, cuma saya capek. Jadi saya Cuma pengen ngapung-ngapung tanpa tenaga.. Hehhe. Di pantai ini, pasir di dasar lautnya agak aneh. Pasirnya memiliki bentuk seperti gunung-gunung kecil yang ditengahnya ada titik. Awalnya saya agak lebay ketakutan. Tapi ternyata ini hanya fenomena biasa. Katanya pasirnya jadi seperti itu karena ombak di lautnya. Ya saya terima saja penjelasannya mentah-mentah.



Pulau Babi Kecil
Disini kami tidak berenang. :D karena rencananya disini kita bersantai dan menikmati kelapa yang sangaaat enak sekali.

Kegiatan yang tak telupakan adalah berfoto. Semua sadar kamera dan narsis jadi mau apa lagi yah.. Disini batu-batunya sangat besar, kita harus naik ke batu-batuan tersebut untuk dapat melihat pemandangan yang indah. Bebatuannya agak tajam, jadi kita harus sedikit berhati-hati

Bisa juga kalau mau beromantis ria bersama pasangan, ditemani sunset dan kelapa muda. Pantai serasa milik berdua.

Atau yang perasaannya sedang galau, silahkan loh melakukan tips2 dibawah ini..

Menyendiri di tengah-tengah laut :
Atau merenung sendirian memikirkan apa yang sudah terjadi dalam hidup, dan masa depan seperti apa yang ingin dicapai :)

Senangnya, Pak Ito tahu waktu dimana pulau-pulau itu sepi. Jadi kita seperti berada di pulau pribadi. Love it. Setelah sunset, kami memutuskan kembali ke daratan. Karena hari sudah mulai gelap. Diperjalanan pulang di tengah lautan yang cukup gelap, suasana hening, ditemani langit yang bermandikan bintang. Indah sekali. Damai..

Sampai lah di hari terakhir kami di Belitung. Kami menunjungi tempat minum kopi yang saya lupa namanya apa. Disini kita juga bisa menemui foto-foto artis yang pernah datang ketempat ini. Seriously, kopi susu dan teh tarik disini sangat enak, dengan hanya tiga ribu rupiah kita bisa menikmati nya. :)

Lalu kami berangkat ke pantai yang letaknya dekat dengan pantai tempat shooting laskar pelangi. Disitu kami berenang sebentar dan berfoto. Another perfect gateaway. Wanna see the beauty of the place? silahkan...


Karena keindahannya, saya dan Ninta tidak kuasa menahan keinginan untuk menikmati air laut disini. :D jadi kami berdua asik berenang dan mengapung-ngapung ga jelas.. :D

Lalu dilanjutkan dengan makan siang di rumah makan dekat situ. Kami makan ikan, udang, dan sayuran. Menu yang tidak lupa adalah telor dadar dan Pete (untuk para lelaki). Iyuw.. hehee..
Saatnya kembali ke hotel untuk beres-beres. Pak Ito mengantarkan kami ke bandara dan kami menyelesaikan semua pembayaran saat itu. Disana kami berpamitan dengan Pak Ito, tak disangka Pak Ito matanya berkaca-kaca. Dan ada lagi si Anky juga ikutan nangis. Hehehe.. dasar...

Terima kasih Pak Ito sudah memberikan pelayanan dan perngalaman yang tidak terlupakan. Doakan kami bisa kembali kesana ya pak. Terima kasih teman-teman sudah berlibur bersama..

Bye bye my lovely Belitung, I hope i could get another chance to explore the Belitung Island...

Next Destination? Ditunggu ya cerita perjalanan selanjutnya...

2 comments:

  1. Pose aku lagi galau keren yaaahh hehehehe.
    Kapan dong kita honeymoon? Sebelum aku honeymoon beneran sama suami niy :p

    ReplyDelete
  2. halo nanda,,

    menarik nih postingannya... kebetulan aku ada rencana ke belitung juga nih...
    boleh minta info PIC paket tour yang kalian pakai kah? :)

    thanks a lot ya

    ReplyDelete